Langsung ke konten utama

Kisah

Assalamu'alaikum Warrohmatullahi Wabarokaatu,

Dalam hidup tak ada yang abadi, kesempurnaan hanyalah milik Allah. Apa yang kita miliki adalah titipan dan merupakan amanah, jadi takkan bisa di miliki seutuhnya, setiap amanah akan ada pertanggung jawabannya.

Apa yang ku miliki saat ini adalah anugrah yang terindah yang Allah berikan padaku. terkadang disaat akan kehilangan kita baru sadar apa yang kita miliki saat ini adalah sangat istimewa. Tapi mengapa rasa ini tidak terjadi padaku, aku malah ingin mengakhiri semuanya, semua yg selama ini aku pertahankan, aku jaga dan aku abdikan diri untuk semua ini, malah ingin aku tinggalkan.
Dia adalah sosok seorang yang dulu aku kagumi dan segani, ku berikan segalanya, kini sudah menduakan hati walaupun ia menyangkal. aku tak bisa hidup di antara dua hati, ketika hati sudah berbagi lebih baik ku berikan semuanya. 

Hidup yang dibutuhkan adalah ketenangan, kenyamanan, tak ada yg lebih indah dari sebuah ketenangan hati. bagiku menemaninya dari titik nol hingga hari ini menjadi sosok yang kokoh adalah sebuah kebangaan. dan tak pernah sedikitpun aku perhitungkan apa yang teah ku korbankan, karena Allah takkan pernah melihat hasil, Ia akan mlihat prose bagaimana semua itu terjadi. 

Apa yang ku inginkan adalah bisa hidup nyaman, tenang walaupun semuanya kulewati hanya seorang diri tanpa ada seorang pasangan. bagiku hidup bersama anak" adalah lebih utama, bisa melihat mereka tumbuh dan berhasil dan melewati masa tua dengan hati yang tenang. Membangun usaha sendiri bersama anak". Mengajarkan mereka untuk hidup mandiri dan hanya bergantung semata" kepada Allah itu lebih menyenangkan. 

Pasangan adalah seseorang yang bisa bersama" menggapai ridho Illahi, memiliki tujuan yang sama. ketika semuanya sudah tak sejalan, ketika jalan bersama pasangan kita merasa seperti tak sehati akan melelahkan, ada yang mampu melewatinya dan tak sedikit orang yang memutuskan untuk berpisah. Terkadang mereka yang memutuskan bertahan alasannya karena anak. Menahan ego demi utuhnya sebuah keluarga takkan mudah, hidup bersama seorang yang sudah tidak kita cintai adalah butuh kelapangan hati untuk memaafkan. Memaafkan diri kita dan memaafkan pasangan kita, dan berjanji lagi dan lagi sungguh benar" hal yg tidak mengenakan. 
Tapi semua ada masanya, biarlah kujalani semua ini Lillahi ta'ala, semua karena Allah. Kuserahkan semua padaMu, kupercaya ada hikmah dibalik ini semua. 

Komentar